Breaking News

Terkait Pemberitaan Di Media Online Mengatakan Ada Pungli Di SMAN 9 Palembang, Tidak Benar!


Lapadnews.com, Palembang-- Terkait adanya dugaan pungli di SMA Negeri 9 Palembang sesuai pemberitaan yang beredar dibeberapa media online, itu tidak benar. Komite sekolah tidak pernah memungut uang sebesar Rp400.000/ perbulan sesuai yang tercantum dalam pemberitaan tersebut.

Komite sekolah hanya menerima sumbangan berdasarkan hasil rapat pengurus komite bersama orang tua / wali siswa di mana sumbangan tidak ditetapkan jumlahnya, sumbangan tersebut bervariasi sesuai dengan kemampuan orang tua siswa bahkan ada yang tidak membayar sama sekali, terutama bagi siswa afirmasi dan siswa tidak mampu. sumbangan tersebut digunakan untuk kebutuhan peseta didik dengan pengembangan bakat, minat, dan kemampuan dalam bidang sosial, seni, olahraga, atau organisasi. 

Contohnya termasuk kegiatan ekstrakurikuler, keikutsertaan dalam lomba non-ilmiah, kegiatan sosial, atau memimpin organisasi seperti OSIS. Uang sumbangan tersebut digunakan untuk membayar honor instruktur atau pelatih ditiap tiap eskul.

Saat dikonfirmasi awak media, Hamdani, S.Pd,.M.Pd Kepala sekolah SMA Negeri 9 Palembang mengatakan, bahwa Ia tidak pernah menakut nakuti Wartawan yang datang ke sekolah.

"Saya tidak pernah menakut nakuti Wartawan sesuai yang ditulis didalam pemberitaan tersebut, kalau mereka datang secara baik baik seperti yang sudah sudah, kita selalu menyambutnya dengan baik," katanya kepada awak media, Selasa (23/09/2025)

Ditegaskan Hamdani, seharus sebelum membuat pemberitaan konfirmasi dulu kebenarannya. Jangan langsung naik berita seperti itu.

"Seharusnya sebelum naik berita, konfirmasi dulu ke saya atau kepada pengurus Komite, kalau pungutan Rp400.000/ perbulan, itu tidak benar. Kami siap kapan saja diajak duduk satu meja, untuk membahas masalah tersebut," ucapnya.

Diwaktu yang sama, H. Jamakudin, SH selaku Ketua Komite menyampaikan bahwa pemberitaan yang beredar tersebut tidak benar.

"Seharusnya dalam menulis berita, jangan sepihak seperti itu, kroscek dulu kebenarannya, karna Komite SMA Negeri 9 Palembang tidak pernah memungut uang dari wali murid ditetapkan seperti itu, yang ada sumbangan dan tidak ditetapkan, banyak juga wali murid yang tidak membayar sumbangan tersebut. Uang sumbangan itu juga untuk keperluan anak didik untuk menyalurkan minat bakatnya, melalui kegiatan eskul," tukasnya.

Terkait Pemberitaan Di Media Online  Mengatakan Ada Pungli Di SMAN 9 Palembang, Itu Tidak Benar

Palembang-- Terkait adanya dugaan pungli di SMA Negeri 9 Palembang sesuai pemberitaan yang beredar dibeberapa media online, itu tidak benar. Komite sekolah tidak pernah memungut uang sebesar Rp400.000/ perbulan sesuai yang tercantum dalam pemberitaan tersebut.

Komite sekolah hanya menerima sumbangan berdasarkan hasil rapat pengurus komite bersama orang tua / wali siswa di mana sumbangan tidak ditetapkan jumlahnya, sumbangan tersebut bervariasi sesuai dengan kemampuan orang tua siswa bahkan ada yang tidak membayar sama sekali, terutama bagi siswa afirmasi dan siswa tidak mampu. sumbangan tersebut digunakan untuk kebutuhan peseta didik dengan pengembangan bakat, minat, dan kemampuan dalam bidang sosial, seni, olahraga, atau organisasi. 

Contohnya termasuk kegiatan ekstrakurikuler, keikutsertaan dalam lomba non-ilmiah, kegiatan sosial, atau memimpin organisasi seperti OSIS. Uang sumbangan tersebut digunakan untuk membayar honor instruktur atau pelatih ditiap tiap eskul.

Saat dikonfirmasi awak media, Hamdani, S.Pd,.M.Pd Kepala sekolah SMA Negeri 9 Palembang mengatakan, bahwa Ia tidak pernah menakut nakuti Wartawan yang datang ke sekolah.

"Saya tidak pernah menakut nakuti Wartawan sesuai yang ditulis didalam pemberitaan tersebut, kalau mereka datang secara baik baik seperti yang sudah sudah, kita selalu menyambutnya dengan baik," katanya kepada awak media, Selasa (23/09/2025)

Ditegaskan Hamdani, seharus sebelum membuat pemberitaan konfirmasi dulu kebenarannya. Jangan langsung naik berita seperti itu.

"Seharusnya sebelum naik berita, konfirmasi dulu ke saya atau kepada pengurus Komite, kalau pungutan Rp400.000/ perbulan, itu tidak benar. Kami siap kapan saja diajak duduk satu meja, untuk membahas masalah tersebut," ucapnya.

Diwaktu yang sama, H. Jamakudin, SH selaku Ketua Komite menyampaikan bahwa pemberitaan yang beredar tersebut tidak benar.

"Seharusnya dalam menulis berita, jangan sepihak seperti itu, kroscek dulu kebenarannya, karna Komite SMA Negeri 9 Palembang tidak pernah memungut uang dari wali murid ditetapkan seperti itu, yang ada sumbangan dan tidak ditetapkan, banyak juga wali murid yang tidak membayar sumbangan tersebut. Uang sumbangan itu juga untuk keperluan anak didik untuk menyalurkan minat bakatnya, melalui kegiatan eskul," tukasnya.

"Mari kita duduk bareng, bersama wali murid yang memberikan data itu, biar jelas, karna Komite tidak pernah memungut uang Rp400.000/ perbulan itu," tambahnya.

Pewarta : Firnanda

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)