Lapadnews.com, Bandung – Dunia advokasi hukum di Indonesia kedatangan kekuatan baru. Perhimpunan Advokat Tribrata Indonesia (PATI), organisasi yang digagas oleh para mantan dan purna anggota Polri, resmi mendeklarasikan diri di Kota Bandung, Jawa Barat, usai mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor: 001004-AH.01.18 Tahun 2023, tertanggal 25 Agustus 2023.
PATI dipimpin oleh Ketua Umum BJP (P) Dr. H. Zulkifli AR., SIK., MH., CH.CHRMP—mantan Widyaiswara Utama Sespim Polri yang juga dikenal sebagai Master Trainer, Asesor BNSP RI, sekaligus seorang dai.
Organisasi ini hadir sebagai wadah solidaritas advokat purna Polri dari berbagai daerah di Indonesia dengan misi utama memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kemanusiaan, serta penegakan hukum yang berlandaskan amar ma’ruf nahi munkar.
“Hari ini secara aklamasi kita sepakat mendirikan Perhimpunan Advokat Tribrata Indonesia. PATI bukanlah organisasi tandingan, melainkan wadah persaudaraan bagi advokat purna Polri di seluruh Indonesia,” ujar Penasehat PATI, IJP (P) Dr. Drs. Abdul Gofur, SH., MH., mantan Wakapolda Riau sekaligus advokat senior, Sabtu (13/9/2025).
Menurut Zulkifli, nama PATI dipilih karena erat dengan simbol perjuangan yang terus hidup dalam diri purna Polri.
Ia menargetkan pembentukan kepengurusan PATI di berbagai kabupaten/kota se-Indonesia, setelah lebih dulu berdiri di Jakarta dan Bandung.
“Deklarasi ini menegaskan komitmen kami untuk berada di garis depan pembelaan hak-hak rakyat dan penegakan hukum.PATI ingin menjadi kekuatan baru dalam gerakan advokasi hukum berbasis nilai keadilan, kemanusiaan, dan HAM,” tegasnya.
Sebagai langkah strategis, PATI juga akan menjalin kerja sama dengan fakultas hukum di perguruan tinggi serta Polda di berbagai daerah.
Melalui program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di bawah Persadi dan pelatihan paralegal, organisasi ini menargetkan lahirnya advokat dan paralegal handal yang mampu memberikan akses keadilan bagi masyarakat, khususnya mereka yang sering kali terpinggirkan atau menjadi korban kriminalisasi.
Sekretaris Pimpinan Pusat PATI, KBP (P) R. Lucky Sulaksana, SH., M.Hum, menambahkan bahwa hadirnya PATI menjadi langkah penting untuk memperkuat peran advokat purna Polri dalam memperjuangkan hukum dan membela kepentingan masyarakat.
“Organisasi akan sehat jika memiliki nilai, sistem, dan SDM yang kuat. PATI hadir membawa semangat itu,” ujarnya.
Dengan deklarasi ini, PATI diharapkan mampu tampil sebagai kekuatan hukum yang solid, profesional, dan berpihak pada kebenaran demi tegaknya keadilan di Tanah Air. (*Ascorp)
Social Header