Breaking News

Pengadaan Foto Presiden-Wapres Rp600 Ribu di Sekolah Mandailing Natal Disorot, Dinilai Bebani Dana BOS

Pengadaan Foto Presiden-Wapres Rp600 Ribu di Sekolah Mandailing

Lapadnews.com, Mandailing Natal — Praktik pengadaan barang di lingkungan pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menjadi sorotan. Kali ini, pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dengan harga mencapai Rp600.000 per set dinilai tidak wajar dan membebani anggaran sekolah, terutama dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (21/06/2025).

Temuan ini diungkap oleh Hapsin, tokoh masyarakat dan mantan pengurus PC PMII Sidimpuan, dalam wawancara di Panyabungan pada Jumat (20/6/2025).

Ia menyebutkan bahwa hampir seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Mandailing Natal melakukan pengadaan foto tersebut dengan harga yang seragam, yakni Rp600.000, meski banyak toko di platform SIPLah yang menjual dengan harga jauh lebih murah, mulai dari Rp80.000 hingga Rp200.000.

“Kalau Manager BOS Kabupaten Mandailing Natal benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai peraturan, pembelian foto presiden dan wapres dengan harga setinggi itu tidak akan terjadi,” ungkap Hapsin.

Menurutnya, pengadaan foto dilakukan secara serentak dan dikabarkan telah dikoordinasikan oleh koordinator wilayah (korwil). Pembayaran pun, lanjutnya, disebut akan dilakukan setelah pencairan dana BOS tahap kedua atau ketiga.

Tak hanya itu, Hapsin juga menyoroti sejumlah pengadaan rutin lainnya yang dikeluhkan pihak sekolah, seperti buku Ramadan, sampul rapor, map sekolah, hingga buku pelajaran yang sudah tersedia namun masih diwajibkan untuk dibeli kembali.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai peran manajer BOS dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan dana.

“Apakah karena ada dugaan penerimaan upeti, sehingga praktik semacam ini terus berulang dari tahun ke tahun?” tanya Hapsin menutup pernyataannya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Mandailing Natal maupun Manajer BOS belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.

(*Magriatulloh)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)