Lapadnews.com, Mandailing Natal – Sebuah fasilitas pemerintah yang dibangun untuk menunjang sektor perikanan, yakni Balai Benih Ikan (BBI) di Tanjung Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara, kini tampak terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pantauan pada Selasa, 10 Juni 2025, menunjukkan bahwa area kolam yang dibangun secara permanen dengan bahan semen kini dipenuhi rumput liar. Tidak ada aktivitas pembenihan ikan yang terlihat, dan lokasi tersebut tampak tidak dijaga maupun dikelola.
Seorang warga sekitar mengungkapkan kekecewaannya.
“Sudah lama kami lihat tempat ini begitu saja, enggak pernah ada ikan. Kolamnya malah jadi sarang rumput,” ujarnya, enggan disebutkan namanya.
BBI tersebut dibangun menggunakan dana dari Dinas Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. Namun, sejak berdiri, keberadaannya dinilai tidak memberikan dampak nyata bagi masyarakat maupun sektor perikanan lokal.
Kondisi yang tidak terurus ini menimbulkan sorotan tajam dari warga. Banyak yang menilai fasilitas tersebut hanya menjadi proyek seremonial belaka, dan menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas penggunaan anggaran serta lemahnya pengawasan dari instansi terkait.
Upaya konfirmasi dilakukan wartawan ke Kantor Dinas Perikanan Mandailing Natal, namun Kepala Dinas tidak berada di tempat. Kontak melalui WhatsApp juga tidak membuahkan hasil konkret. Balasan dari nomor yang dikirimi pesan mengaku hanya staf. “Saya masih staf, nanti akan saya sampaikan ke Kadis, biar jangan simpang siur,” tulisnya dalam bahasa campuran Indonesia dan Batak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Perikanan mengenai kondisi, pemanfaatan, maupun kelanjutan operasional Balai Benih Ikan Tanjung Mompang.
(Reporter: Magrifatulloh)
Social Header