Breaking News

Diduga Sering Menjadi Korban Oknum yang Mengaku sebagai Wartawan, Puskesmas Pembina Menghindar Saat Diminta Wawancara

Diduga Sering Menjadi Korban Oknum yang Mengaku sebagai Wartawan, Kapus Pembina Menghindar Saat Diminta Wawancara

Lapadnews.com, Palembang - Peresmian layanan Rawat Inap di Puskesmas Pembina Plaju, Rabu (22/5/2025), berlangsung meriah dengan kehadiran Walikota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si.

Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dr. Hj. Fenty Aprina, M.Kes., Sp.KKLP., serta perwakilan dari 42 puskesmas se-Kota Palembang.

Suasana semakin semarak dengan deretan ambulans dari berbagai puskesmas yang terparkir di sepanjang Jalan Ahmad Yani, menandakan kolaborasi antarfasilitas kesehatan di kota ini.


Namun, di balik suksesnya acara, muncul insiden yang disayangkan. Kepala Puskesmas Pembina, Hj. Lela Harmiyati, SKM., MKM., terlihat menghindar saat awak media berupaya meminta wawancara atau press release.

Padahal sebelumnya telah ada janji melalui Kepala Tata Usaha puskesmas untuk memfasilitasi pertemuan tersebut.

Diduga Sering Menjadi Korban Oknum yang Mengaku sebagai Wartawan, Kapus Pembina Menghindar Saat Diminta Wawancara

Hingga acara selesai, permintaan wawancara tidak juga direspons.


Diduga, sikap tertutup ini merupakan imbas dari pengalaman buruk pihak puskesmas dengan sejumlah oknum yang mengaku sebagai wartawan namun tidak jelas afiliasi media maupun hasil liputannya.

Situasi ini berdampak pada terganggunya komunikasi dengan awak media resmi yang memiliki itikad baik untuk mempublikasikan informasi penting bagi masyarakat.


Wartawan media ini sempat menunggu hingga kegiatan nonformal selesai sekitar pukul 14.00 WIB sambil mengikuti hiburan yang digelar di halaman puskesmas.

Meski beberapa kali mencoba menitipkan pesan kepada petugas untuk menyampaikan permintaan wawancara, tidak ada tanggapan.

Bahkan Kepala TU yang sebelumnya memberi janji, ternyata telah meninggalkan lokasi lebih dulu.


Karena tidak mendapat kepastian, awak media akhirnya memutuskan untuk melanjutkan peliputan ke tempat lain. 

Kejadian ini menjadi catatan penting bagi institusi pelayanan publik agar tetap menjalin komunikasi yang sehat dan terbuka dengan media resmi sebagai mitra informasi masyarakat. (*Hardi)


Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)