Lapadnews.com, Palembang – PT Tirta Musi Sriwijaya (TSM) memberikan klarifikasi terkait aksi protes pelanggan yang sempat viral di media sosial Instagram pada 28 April 2025.
Kejadian tersebut berlangsung di kantor PT TSM yang berlokasi di Komplek Citra Grand City (CGC), Palembang.
Humas PT TSM, Dede, membenarkan adanya aksi pelanggan yang mendatangi kantor untuk menyampaikan keluhan terkait gangguan distribusi air.
Humas PT Tirta Musi Sriwijaya (TSM) menjelaskan bahwa gangguan distribusi air yang terjadi di sejumlah wilayah disebabkan oleh dua faktor utama.
Pertama, adanya pekerjaan perbaikan saluran pipa di sekitar perumahan Royan Tanjung Barangan.
Kedua, gangguan juga dipicu oleh kondisi force majeure pada pompa hisap di intake wilayah Gandus.
“Pompa di Gandus sudah mulai dipenuhi lumpur, sehingga mau tidak mau harus kami matikan sementara. Hal ini kami lakukan demi menjaga kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan. Jika kami tetap memaksa menyedot air dalam kondisi seperti itu, kualitasnya akan sangat buruk,” ungkap Dede, Humas PT TSM.
Lebih lanjut, Dede mengungkapkan bahwa sejak siang kemarin, pihaknya telah mengerahkan tim penyelam untuk membersihkan lumpur yang menumpuk di area intake.
Proses pembersihan tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini sebagai bentuk upaya maksimal perusahaan dalam mengatasi gangguan dan memulihkan layanan air bersih kepada masyarakat.
“Perbaikan ini dilakukan demi meningkatkan kualitas dan kapasitas penyaluran air di wilayah tersebut. Dampaknya, aliran air ke Komplek Royan sempat terputus selama empat hari,” jelas Dede.
Ia menambahkan bahwa proses perbaikan bersifat sementara dan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar selama masa pemeliharaan berlangsung.
Berikut Video Liputannya...
TSM juga telah menyediakan sarana pengaduan baik secara daring maupun luring.
Namun, Dede mengimbau agar penyampaian keluhan tetap memperhatikan etika, situasi, dan lokasi agar tidak mengganggu ketertiban umum.
Terkait insiden yang viral tersebut, Dede menyebut persoalan sudah diselesaikan melalui proses mediasi yang berjalan secara baik, dan sudah konfirmasi kepada kepala perumahan yang terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelanggan yang bersangkutan belum berhasil dikonfirmasi oleh awak media karena keterbatasan waktu dan lokasi pertemuan.
Pewarta (*Hardi)
Social Header