Breaking News

Gegara Anak Bertengkar Dengan Temannya, Tetangga Dekat Tega Mengeroyok Dan Membantai Seorang Buruh Bangunan Hingga Meninggal Dunia Di Kertapati


Lapadnews.com, Palembang - Diduga masalah perselisihan anak, seorang buruh bangunan meninggal dunia dikeroyok tetangga menggunakan sajam dengan mengalami enam luka ditubuhnya. 

Kejadian tersebut terjadi didepan rumah keduanya di Jalan Mataram Ujung, Rt 06 Rw 02, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang pada hari Senin (07/04/2025) sekira pukul 18.00 WIB.


Korban diketahui bernama Darman (34) Bin Suwandi, sementara pelakunya berinisial HD (40) dan anaknya R (20), akibat banyak luka yang dialami korban, korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.

Adapun luka sayatan dan tusukan yang dialami korban yakni berada dibagian tangan kiri/ kanan, kepala dan dibagian dada.

Berdasarkan keterangan adik kandung Korban di TKP, Ende (35) mengatakan, bahwa kakaknya tersebut dikeroyok tiga orang yakni Bapak, Anak dan Menantu.

"Begitu dengar kabar dari warga kakak saya kena keroyok, saya langsung kesini, saya lihat kakak saya sudah tidak berdaya dengan tubuh banyak luka, dan para pelaku sudah kabur semua," kata Ende.

Ditempat yang berbeda Angga Ketua Rt 06 Rw 02 menyebutkan, kalau dua orang tersangka pelaku penusukan telah ditangkap Polsek Kertapati.

"Semalam saya bersama istri korban ke Polsek Kertapati untuk buat laporan, dan melihat dua tersangka yakni ayah dan anak telah ditangkap di Polsek Kertapati, berhubung anak korban menangis terus maka membuat laporan ditunda, rencananya selesai pemakaman haru ini, baru buat laporan," terang Angga kepada awak media, Selasa (08/04/2025)

Masih ditempat yang sama, Angga menyampaikan pesan dari keluarga korban. Agar para pelaku diberikan hukuman yang seberat beratnya.

"Keluarga korban juga meminta kepada pihak Kepolisian agar menangkap anak mantu dan istrinya juga, karna keduanya juga terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Saat kejadian, istri pelaku menjambak rambut istri korban hingga terjatuh, pada saat terjatuh, istri pelaku meminjak minjak istri korban," terang Angga menyampaikan pesan dari istri korban.  

Sementara itu, Kapolsek Kertapati IPTU Angga Kurniawan membenarkan telah terjadi tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama dengan melakukan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 ayat (2) ke-3  KUHPidana.

"Kejadian pada hari Senin, 07 April 2025 sekira pukul 18.00 WIB, dengan TKP di Jalan Mataram Rt.06 Rw.02 Kel. Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang", terangnya

Kapolsek Kertapati juga menjelaskan identitas korban yaitu Darman Bin Suwandi usia 34 tahun pekerjaan Buruh dengan alamat KTP di Perum Lobam Bestari Blok A1 No.64 Rt.03 Rw.07 Kel. Teluk Lobam Kec. Seri Kuala Lobam Riau.

Berdasarkan keterangan Saksi Asnawi Bin Rahman, Pada hari Senin tanggal (07/04/2025), sekira pukul 18.00 WIB di TKP, saksi melihat korban Darman sedang di keroyok oleh kedua pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan golok. 

Adapun penyebab kejadian tersebut adalah karena anak korban dan anak tersangka terlibat perkelahian, karena anaknya berkelahi maka orang tuanya ikut membela anaknya, sehingga terjadi peristiwa pengeroyokan tersebut.

Kapolsek juga menerangkan, bahwa Korban mengalami luka sebanyak 6 (enam) lubang yaitu satu luka tusuk pada bagian dada bagian Tengah, satu luka robek pada bagian tangan kanan, satu luka robek pada bagian tangan kiri, dua luka tusuk pada bagian punggung, satu luka robek pada bagian kepala.

"Upaya yang sudah dilakukan, pihak Polsek Kertapati Mendatangi dan melakukan olah  TKP, mengambil data korban di RS Bari, mengamankan tersangka HD dan R, mengamankan BB Parang dan pisau, menghubungi keluarga korban untuk membuat Laporan Polisi," tutur Kapolsek Kertapati.

"Hal ini akan kami tindak lanjuti setelah Menerima Laporan Polisi dari keluarga korban, Memintakan Ver Mayat, Melakukan proses penyidikan terhadap tersangka", pungkas Kapolsek. (*Red)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)