Breaking News

Hancurkan IHSG Dan Keterkaitannya Dengan Kinerja Coretax: Krisis Sistemik Dalam Ekonomi, Pasar Modal Serta Perpajakan


Gerakan Tuntutan Rakyat Republik Indonesia 

Lapadnews.com, Sumsel -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan sekadar refleksi dari aktivitas perdagangan saham, melainkan indikator yang merepresentasikan stabilitas ekonomi, efektivitas kebijakan fiskal, serta kepercayaan investor terhadap tata kelola negara. Ketika IHSG mengalami kehancuran, akar masalahnya harus ditelusuri dalam struktur ekonomi, regulasi pasar modal, serta integritas sistem perpajakan.

Salah satu elemen yang berperan penting dalam dinamika ini adalah kinerja Coretax, sistem digital perpajakan yang seharusnya menjadi instrumen untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, tetapi dalam praktiknya justru berpotensi menjadi celah bagi oligarki dan korporasi besar untuk melakukan manipulasi ekonomi.


1. IHSG dalam Bayang-Bayang Kudeta Ekonomi: Kapitalisme Oligarkis dan Manipulasi Pasar  

Pasar saham di Indonesia tidak beroperasi dalam ruang yang steril dari kepentingan politik dan ekonomi. Sebaliknya, ia telah menjadi arena bagi political investment, di mana modal besar mengontrol regulasi dan mengatur dinamika pasar untuk mengamankan kepentingan segelintir elite.  

- Spekulasi Pasar dan Skema Pump and Dump

Bursa saham telah menjadi alat permainan oligarki dengan teknik manipulatif seperti pump and dump, di mana harga saham tertentu sengaja dimainkan untuk menciptakan ilusi pertumbuhan sebelum akhirnya dijual besar-besaran, meninggalkan investor ritel dalam kerugian.  

- Korupsi dalam Regulasi Pasar Modal

Ketidaktegasan dalam regulasi dan pengawasan pasar memungkinkan skandal keuangan terjadi tanpa konsekuensi serius, menyebabkan hilangnya kepercayaan investor terhadap fundamental IHSG.  

- Political Investment yang Mengikis Stabilitas Ekonomi  

Sistem politik yang mahal memaksa aktor politik untuk bergantung pada pemodal besar, yang pada akhirnya mendikte kebijakan ekonomi. Ketika kebijakan lebih berpihak pada kepentingan oligarki dibanding kesejahteraan rakyat, daya beli menurun, pertumbuhan ekonomi stagnan, dan IHSG kehilangan daya tariknya sebagai instrumen investasi jangka panjang.  

2. Coretax: Antara Reformasi Perpajakan dan Alat Manipulasi Oligarki  

Di tengah ketidakstabilan IHSG, sistem perpajakan seharusnya menjadi instrumen utama untuk menjaga keseimbangan fiskal dan memastikan kontribusi ekonomi dari sektor-sektor produktif. Coretax diperkenalkan sebagai solusi digitalisasi perpajakan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, tetapi dalam implementasinya, sistem ini justru membuka potensi manipulasi baru yang memperburuk situasi ekonomi.  

- Penghindaran Pajak oleh Konglomerasi dan Emiten Besar  

Coretax seharusnya mampu menutup celah penghindaran pajak (tax avoidance) dan penggelapan pajak (tax evasion), tetapi jika sistem ini tidak dijalankan dengan transparansi, justru dapat menjadi alat bagi oligarki untuk mengamankan aset mereka sambil tetap memanfaatkan fasilitas negara.  

- Manipulasi Laporan Keuangan dan Distorsi Ekonomi

Banyak perusahaan publik yang terdaftar di bursa melakukan rekayasa laporan keuangan untuk memperindah kinerja mereka, sering kali dengan memanfaatkan kelemahan sistem perpajakan. Jika Coretax tidak memiliki pengawasan ketat, manipulasi ini semakin sulit dideteksi, menciptakan gelembung ekonomi (economic bubble) yang pada akhirnya meledak dan mengguncang IHSG.  

- Ketidakpastian Regulasi dan Dampaknya terhadap Investasi  

Investor membutuhkan sistem perpajakan yang stabil dan dapat diprediksi. Jika Coretax tidak terintegrasi dengan kebijakan yang jelas dan justru menciptakan beban pajak yang tidak proporsional, hal ini dapat memicu arus modal keluar (capital flight), yang pada akhirnya mempercepat kehancuran IHSG.  

3. Efek Domino: Dari Korupsi Pajak hingga Krisis Kepercayaan Pasar Modal 

Hubungan antara sistem perpajakan dan pasar modal sangat erat. Ketika sistem perpajakan gagal menjalankan fungsinya dengan baik, maka dampaknya akan meluas ke sektor keuangan dan investasi.  

- Defisit Fiskal akibat Kebocoran Pajak 

  Jika Coretax tidak efektif dalam menutup celah penghindaran pajak, penerimaan negara akan terus berkurang, memaksa pemerintah untuk menambah utang atau melakukan pemotongan anggaran. Hal ini menciptakan sentimen negatif di pasar, menekan IHSG lebih dalam.  

- Kasus Pajak yang Mengguncang Emiten dan Pasar 

Ketika perusahaan besar terjerat kasus pajak akibat sistem perpajakan yang tidak kredibel, harga saham mereka akan jatuh. Jika banyak emiten utama yang terdampak, maka IHSG akan mengalami tekanan besar, menciptakan kepanikan di kalangan investor.  

HSG dan Coretax sebagai Indikator Krisis Struktural dalam Ekonomi Indonesia 

Hancurnya IHSG bukan hanya akibat faktor eksternal atau fluktuasi pasar global, tetapi lebih dalam dari itu—ia adalah refleksi dari 'dislokasi ekonomi, ketimpangan regulasi, serta korupsi sistemik yang mengakar dalam kebijakan fiskal dan pasar modal.  

Coretax, yang seharusnya menjadi solusi dalam transparansi perpajakan, berpotensi menjadi alat manipulasi baru jika tidak dikelola dengan integritas dan pengawasan ketat. Jika sistem perpajakan tetap rentan terhadap manipulasi oligarki, dan jika pasar modal terus menjadi arena spekulasi serta instrumen political investment, maka kehancuran IHSG bukan sekadar fluktuasi pasar, melainkan konsekuensi logis dari kegagalan negara dalam menegakkan tata kelola ekonomi yang berkeadilan.

Untuk keluar dari lingkaran kehancuran ini, diperlukan langkah-langkah radikal seperti:  

1. Reformasi fundamental dalam regulasi pasar modal untuk memastikan bahwa IHSG tidak lagi menjadi sarana spekulasi dan manipulasi oligarki.  

2. Transparansi dan akuntabilitas dalam sistem perpajakan dengan pengawasan ketat terhadap Coretax untuk mencegah penghindaran pajak dan manipulasi laporan keuangan.  

3. Pemberantasan korupsi di sektor keuangan dan pemerintahan, dengan memberlakukan sanksi tegas terhadap pelaku kejahatan ekonomi, baik di ranah perpajakan maupun pasar modal.  

4. Membangun ekonomi berbasis kedaulatan rakyat, yang tidak bergantung pada kapitalisme oligarkis, tetapi lebih fokus pada distribusi kesejahteraan dan penguatan daya beli masyarakat.  

Tanpa reformasi ini, IHSG akan terus berada dalam pusaran spekulasi dan manipulasi, sementara Coretax hanya menjadi ilusi digitalisasi perpajakan yang tidak mampu menutup kebocoran ekonomi akibat korupsi struktural.

Oleh : Renaldi Davinci

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)