Breaking News

"Potong Kuping Saya!"— Mahasiswa Tantang Kapolres Madina Buktikan Ucapannya

"Potong Kuping Saya!"— Mahasiswa Tantang Kapolres Madina Buktikan Ucapannya

Lapadnews.com, Madina - Puluhan Mahasiswa Cipayung Plus dan organisasi pemuda daerah Terdiri dari HMI,GMNI,SEMMI, GEMPSU, GEJAM kabupaten Mandailing Natal Sumatra Utara menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi di depan Mapolda Sumut. (03/02/2025).

Aksi unjuk rasa mereka lakukan atas maraknya tambang emas ilegal menggunakan alat berat excavator dan tidak adanya penindakan hukum yang jelas di lakukan oleh Kapolres Madina.

Terlihat puluhan mahasiswa melakukan orasi di depan gerbang Kantor Polda Sumut dengan membawa tulisan-tulisan berisi protes dan dan kecaman aspirasi, terkait tambang ilegal yang menggunakan excavator di Madina.

Tolak Tambang Ilegal! Mahasiswa Tuntut Kapolda Sumut Copot Kapolres Madina

Selain itu, puluhan mahasiswa ini juga membakar Ban bekas tepat di depan kantor POLDA SUMUT, dan memblockade jalan di depan kantor POLDA SUMUT. Terlihat puluhan personel Polisi mengawal aksi unjuk rasa itu.

Mahasiswa Geruduk Polda Sumut, Desak Kapolres Madina Dicopot atas Maraknya Tambang Ilegal

Mahasiswa menyatakan dengan tegas Mosi Tidak Percaya terhadap Kapolres Madina, sumber daya alam kami di hancurkan oleh para mavia-mavia dengan cara ilegal kemudian Kapolres Madina bungkam seolah olah tidak bisa menutup dan menangkap para mafia-mafia.

Kami menduga ada keterlibatan Kapolres Madina sehingga tambang tersebut masih bebas ber operasi dan di back up oleh oknum TNI dan POLRI dengan meminta jatah dari hasil tambang tersebut.

“Kami meminta Kapolda Sumut untuk memberikan sanksi kode etik dan Indisipliner kepada Kapolres Madina yang di nilai gagal dalam menertibkan tambang emas ilegal dan meminta mengevaluasi oknum-oknum polisi di Mapolres Madina agar tidak ada lagi yang terlibat tambang ilegal" ujar korlap

Maraknya tambang ilegal yang kami nilai atas kelalaian serta kelemahan dari Kapolres madina. Maka dari itu, kami mahasiswa meminta irjen Pol Whisnu Hermawan februanto untuk mencopot AKBP Arie sofandi Paloh sebagai Kapolres Mandailing Natal yang kami nilai tidak mampu dan gagal dalam menindak mafia Tambang yang berada di kota nopan, Batang Natal, Muara Batang gadis, Linggabayu, Ranto baek.

Polisi tidak bisa atasi Peti Madina , Mahasiswa Minta Kapolda Turun Tangan

Pada tanggal 17 Januari 2025, Cipayung Plus dan sejumlah organisasi kepemudaan Madina menggelar unjuk rasa di depan kantor Polres Madina sebagai bentuk protes terhadap keberadaan tambang ilegal yang masih beroperasi di wilayah tersebut.

Aksi damai ini langsung direspons oleh Kapolres Madina, yang dengan tegas menyatakan, “Mulai hari ini, jika ada tambang ilegal yang beroperasi lagi, maka potong kuping saya.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat Kapolres untuk menindak tegas aktivitas ilegal yang merusak lingkungan dan menciptakan ketidakadilan di masyarakat.

Dengan ini kami meminta denga tegas untuk membuktikan ucapannya tersebut jangan hanya pencitraan saja, karna kami lihat masih banyak tambang ilegal, yah terus ber operasi seperti baru baru ini di desa ranto panjang, kec. Ranto baek. 


Jika tuntutan kami tidak di respon dala waktu singkat kami berjanji akan terus aksi ber jilid jilid bahkan sampe ke Mabes Polri

(*Magrifatulloh).

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)