Breaking News

Jabatan Mentereng di Usia Muda, Kisah Jhony Saputra, Komisaris Utama Tanpa Ijazah S1

Jabatan Mentereng di Usia Muda, Kisah Jhony Saputra, Komisaris Utama Tanpa Ijazah S1
Jhony Saputra (Doc.Instagram)
Lapadnews.com, Jakarta - Nama Jhony Saputra, anak dari pengusaha kaya Haji Isam asal Kalimantan, kembali mencuri perhatian publik setelah terungkap bahwa di usia 21 tahun, ia telah menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya (PT JAR).


Fakta yang mengejutkan adalah bahwa ia belum memiliki gelar sarjana S1, meskipun sudah menduduki posisi penting di berbagai perusahaan besar.

Pendidikan terakhir Jhony adalah di SMA Al Azhar Jakarta pada tahun 2018, yang menjadikannya salah satu pengusaha muda yang berhasil tanpa mengenyam pendidikan tinggi formal.

Pencapaian luar biasa ini membuat publik terkejut, mengingat di usia yang masih sangat muda, Jhony sudah menjadi orang yang dipercaya mengelola perusahaan besar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp4,8 triliun.

PT Jhonlin Agro Raya (JARR) yang bergerak di sektor perkebunan sawit, bahkan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Agustus 2022, menjadikannya perusahaan yang diakui dan dihormati di dunia bisnis.

Jhony Saputra anak Haji Isam Jadi Komisaris Utama
Jhony Saputra anak Haji Isam Jadi Komut (Foto: Okezone)
Pada saat pertama kali melantai di bursa saham, harga saham JARR dipatok pada angka Rp300 per lembar saham. Bahkan, harga sahamnya sempat mencapai titik tertingginya di Rp525 per saham pada Maret 2024. Meski demikian, per November 2024, harga sahamnya sempat turun menjadi Rp282 per saham, meskipun masih berada dalam kisaran yang cukup kompetitif.

Jhony, yang lahir pada tahun 2000, memulai karier bisnisnya lebih awal. Sejak tahun 2017, ia sudah memiliki peran penting di berbagai perusahaan. Selain menjadi Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya, Jhony juga tercatat sebagai pemilik di PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya, dua perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.

Selain itu, ia juga menjadi pemegang saham di PT Modal Harapan Bangsa sejak 2018 dan PT Surya Mega Adiperkasa sejak 2020.

Meski sudah memegang banyak posisi strategis, tidak ada hubungan afiliasi langsung antara Jhony dengan anggota Dewan Komisaris atau Direksi lain di PT Jhonlin Agro Raya.

Hal ini semakin menegaskan bahwa kesuksesannya bukan hanya karena hubungan keluarga, tetapi juga karena kepercayaan yang diberikan berdasarkan kemampuannya.

Di luar dunia bisnis, kehidupan pribadi Jhony juga menarik perhatian. Sosoknya yang merupakan anak dari seorang taipan terkenal membuatnya kerap dikaitkan dengan berbagai artis.

Beberapa waktu lalu, Jhony sempat digosipkan dekat dengan penyanyi Brisia Jodie, yang sempat terlihat bersama di sebuah klub di Bali.

Namun, hubungan mereka tidak berlanjut, karena dikabarkan Jhony sempat melarang Brisia untuk tampil di atas panggung.

Jhony juga pernah dikabarkan dekat dengan penyanyi dangdut Happy Asmara, sebelum Happy menikah dengan Gilga Sahid.

Jhony Saputra anak Haji Isam dan Happy Asmara
Jhony Saputra anak Haji Isam dan Happy Asmara. (Instagram/aanstory)
Hubungan ini pun menjadi perhatian publik, karena keduanya beberapa kali terlihat bersama, salah satunya ketika Jhony mengantar Happy ke bandara sebelum perjalanan ke Eropa.

Namun, yang lebih mencuri perhatian publik adalah kesuksesan Jhony yang tercapai di usia yang sangat muda.

Pada usia yang seharusnya banyak orang masih fokus pada studi dan merintis karier, Jhony sudah berhasil mencapai posisi yang seringkali hanya dapat dijangkau oleh pengusaha yang lebih berpengalaman.

Pendidikan formal yang seharusnya menjadi faktor penting dalam perjalanan karier seorang profesional tidak membatasi Jhony untuk meraih sukses.

Hal ini memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaimana seorang pemuda dengan latar belakang pendidikan SMA bisa memimpin perusahaan sebesar PT Jhonlin Agro Raya.

Meskipun begitu, kisah sukses Jhony Saputra semakin memperpanjang daftar pengusaha muda Indonesia yang mampu mencapai puncak kesuksesan dengan cara yang tidak konvensional.

Ia membuktikan bahwa meski tidak memiliki ijazah S1, faktor ketekunan, kemampuan dalam mengelola bisnis, serta dukungan dari keluarga yang solid bisa menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan besar.

Di usianya yang baru 21 tahun, Jhony bukan hanya menjadi inspirasi bagi generasi muda, tetapi juga bukti bahwa kesuksesan tidak selalu datang melalui jalur pendidikan formal yang panjang.

Kisah Jhony Saputra mengingatkan kita bahwa dunia bisnis seringkali memiliki aturan yang berbeda, di mana keberanian untuk mengambil langkah besar, kepercayaan dari orang terdekat, dan kemampuan untuk melihat peluang bisa menjadi faktor yang lebih menentukan daripada sekadar gelar pendidikan.

Ia adalah contoh nyata bahwa dalam dunia yang dinamis ini, siapa pun bisa meraih puncak kesuksesan, bahkan tanpa gelar akademik tinggi. (*Red/Lapadnews)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)