Lapadnews.com, Mandailing Natal (Sumut) - Desa Bangun Sejati, Kecamatan Huta Bargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kini merasakan dampak positif dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI).
Hingga Desember 2024, progres pembangunan irigasi telah mencapai 80%. Warga desa, terutama para petani, mengungkapkan rasa syukur mereka atas manfaat besar yang dirasakan dari program ini.
Ketua Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tani Sahata, Ahmad Gusandi, menyatakan bahwa dana program swakelola P3TGAI tahap pertama tahun 2024 telah dikelola dengan baik.
Peningkatan saluran irigasi membuat aliran air ke sawah menjadi lebih lancar, sehingga memudahkan persiapan musim tanam.
“Alhamdulillah, para petani sangat senang. Irigasi yang diperbaiki membuat aliran air ke sawah lebih lancar, sehingga kami lebih mudah menyiapkan musim tanam berikutnya,” ujar Gusandi.
Kepala Desa Bangun Sejati, Khoirul Ahmadi, turut mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini.
Ia menyebut bahwa irigasi yang lebih baik tidak hanya meningkatkan kesuburan sawah, tetapi juga mengurangi masalah hama.
“Tikus yang biasanya merusak sawah sekarang tidak lagi jadi masalah karena saluran irigasi sudah permanen dan terlindungi,” jelasnya.
Meskipun sempat menghadapi kendala akibat musim penghujan, Gusandi optimis bahwa pembangunan akan segera rampung dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Program ini, menurutnya, tak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menggairahkan perekonomian desa.
Sebagai perwakilan masyarakat, Isrot Batubara mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.
“Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut di masa mendatang untuk desa kami,” harapnya.
Dengan progres yang hampir selesai, program P3TGAI di Desa Bangun Sejati diharapkan terus membawa perubahan positif dan menjadi model pengembangan desa berbasis irigasi yang berkelanjutan.
(*Magrifatulloh).
Social Header