![]() |
Seorang karyawati memamerkan emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri penjualan emas di Jakarta, Selasa (16/7/2024). (Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Berdasarkan data dari situs resmi logammulia.com, harga emas Antam satu gram di butik LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta kini berada di Rp 1.531.000 per batang, turun Rp 17.000 dari harga sebelumnya Rp 1.548.000 per gram.
Namun, pada Jumat pagi pukul 09:10 WIB, harga emas global kembali menguat tipis sebesar 0,19% ke US$ 2.686,49 per troy ons.
Pelemahan harga emas ini didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) para investor setelah reli kenaikan harga selama empat hari berturut-turut.
Pada Rabu sebelumnya, harga emas bahkan mencatatkan level tertinggi dalam lima pekan terakhir.
Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat (AS) turut menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 17.000, menjadi Rp 1.382.000 per gram.
Pergerakan Harga Antam (Rp/gram)
Namun, pada Jumat pagi pukul 09:10 WIB, harga emas global kembali menguat tipis sebesar 0,19% ke US$ 2.686,49 per troy ons.
Pelemahan harga emas ini didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) para investor setelah reli kenaikan harga selama empat hari berturut-turut.
Pada Rabu sebelumnya, harga emas bahkan mencatatkan level tertinggi dalam lima pekan terakhir.
Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat (AS) turut menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas.
Harga Emas Antam 13 Desember 2024
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) pada November tumbuh 3% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari prediksi pasar sebesar 2,6%. Secara bulanan, IHP naik 0,4%, melebihi ekspektasi sebesar 0,2%.
Angka ini berbanding terbalik dengan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dirilis sehari sebelumnya.
IHK AS tercatat tumbuh sesuai ekspektasi pasar, yaitu 2,7% yoy dan 0,3% secara bulanan. Perbedaan ini menunjukkan dinamika inflasi di Negeri Paman Sam, yang memengaruhi minat investor terhadap aset aman seperti emas.
Kondisi ini menandakan adanya tekanan ganda terhadap harga emas, baik dari aksi ambil untung investor maupun pengaruh data ekonomi global, khususnya dari AS.
Ke depan, perkembangan harga emas akan tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral utama dunia. (*Red)
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) pada November tumbuh 3% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari prediksi pasar sebesar 2,6%. Secara bulanan, IHP naik 0,4%, melebihi ekspektasi sebesar 0,2%.
Angka ini berbanding terbalik dengan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dirilis sehari sebelumnya.
IHK AS tercatat tumbuh sesuai ekspektasi pasar, yaitu 2,7% yoy dan 0,3% secara bulanan. Perbedaan ini menunjukkan dinamika inflasi di Negeri Paman Sam, yang memengaruhi minat investor terhadap aset aman seperti emas.
Kondisi ini menandakan adanya tekanan ganda terhadap harga emas, baik dari aksi ambil untung investor maupun pengaruh data ekonomi global, khususnya dari AS.
Ke depan, perkembangan harga emas akan tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral utama dunia. (*Red)
Social Header