Wakil Dubes Korea Selatan Park Soo-Deok. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian) |
Lapadnews.com, Nasional - Pemerintah Indonesia menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai swasembada pangan, seperti peningkatan jumlah penduduk, penurunan produksi pangan, degradasi lahan, dan ketergantungan pada impor.
Selain itu, faktor-faktor seperti perubahan iklim, usia petani yang menua, serta rendahnya kesejahteraan petani menjadi penghambat.
Kementerian Koordinator Pangan Tatang Yuliono (doc.Tangkapan Layar Channel Youtube AGRI Indonesia) |
Deputi Kementerian Koordinator Pangan, Tatang Yuliono, menjelaskan bahwa Indonesia berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan menurunkan ketergantungan impor, dengan target swasembada pangan pada 2029.
Dalam seminar internasional di Jakarta, Wakil Duta Besar Korea Selatan, Park Soo-Deok, menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerja sama di sektor pertanian guna mendukung Indonesia mencapai swasembada pangan.
Kerja sama ini mencakup bantuan teknis dan peningkatan produktivitas pertanian.
Hyungjun Noh dari KOPIA (Korea Program for International Cooperation in Agriculture) mengungkapkan bahwa mereka telah sukses bekerja di berbagai negara dan siap membantu Indonesia mengatasi tantangan di sektor pertanian, seperti masalah pupuk, bibit, dan irigasi.
Wakil Duta Besar Korea Selatan Park Soo-Deok. Foto: Istimewa |
Vivi Yulaswati dari Kementerian PPN optimistis bahwa kerja sama dengan Korea Selatan akan mempercepat pencapaian tersebut, membantu menciptakan sektor pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. (*Red)
Social Header