Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024). (doc.antara) |
Erick menegaskan, Kementerian BUMN siap mendukung eksistensi Danantara, dengan bahkan menyediakan fasilitas kantor untuk lembaga ini.
"Kami mendukung penuh, ini adalah bentuk saling dukung di ekosistem BUMN. Kami juga sudah menyiapkan kantor untuk Danantara," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu (20/11).
Dilansir dari kumparan, Erick juga menyentuh soal landasan hukum untuk Danantara yang sebelumnya telah dibahas dalam Rancangan Undang-Undang BUMN, meski belum ditindaklanjuti oleh parlemen.
"Sebagai Kementerian, kami selalu siap saling mendukung, karena BUMN sebagai bagian dari ekosistem dapat membantu mempermudah penugasan kementerian lain," tambahnya.
Terkait dividen yang akan disetorkan oleh tujuh BUMN tersebut, Erick menjelaskan bahwa untuk tahun depan, setoran dividen diperkirakan tidak akan mengalami perubahan besar.
"Dividen yang akan disetorkan pada 2024, berdasarkan kinerja tahun ini, diperkirakan mencapai Rp 90 triliun," ungkap Erick.
Namun, untuk dividen tahun 2026 dan seterusnya, keputusan akhir akan bergantung pada kebijakan Kementerian Keuangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Muliaman D. Hadad, menyebutkan bahwa saat ini tujuh BUMN tersebut sudah dipastikan bergabung dalam Danantara, meski jumlah tersebut bisa bertambah di masa depan.
"Saat ini baru tujuh, namun kedepannya akan ada tambahan," kata Muliaman di Gedung Danantara, Jakarta, pada Selasa (19/11). (*Red)
Social Header