Breaking News

Puluhan Aktivis Sumsel Bersatu Datangi Polres Ogan Ilir, Meminta Kapolres 3x24 Jam Tangkap Pelaku Pembunuh Yongki Bidik

Aktivis Sumsel Bersatu datangi Polres Ogan Ilir, desak 3x24 jam Polres Ogan Ilir bisa menangkap pelaku pembunuhan Yongki Bidik.
Foto: Puluhan Aktivis Sumsel Bersatu datangi Polres Ogan Ilir, desak 3x24 jam Polres Ogan Ilir bisa menangkap pelaku pembunuhan Yongki Bidik.
Lapadnews.com, Ogan Ilir - Puluhan aktivis Sumsel Bersatu datangi Polres OganIlir, kedatangan mereka mendesak agar dalam waktu 3x24 jam Polres Ogan Ilir bisa menangkap pelaku pembunuhan Yongki Ariansyah atau Yongki Bidik. Senin (21/10/2024) siang.

Dalam penyampaiannya juru bicara Aktivis Sumsel Bersatu Sukma Hidayat mengatakan, bahwa menurutnya pihaknya menilai Polres Ogan Ilir lamban dalam mengungkap kasus pembunuhan Yongki Bidik.

"Kami dari Aktivis Sumsel Bersatu dari seluruh daerah hadir. Ini menyangkut dan meminta kepada Kapolres Ogan Ilir untuk mengusut tuntas pembunuhan berencana saudara kami Yongki yang terjadi pada hari Sabtu kemarin," kata Sukma.

Sukma melanjutkan, pembunuhan yang sangat sadis ini sudah sangat terencana, apalagi dari keterangan keluarga ada peristiwa-peristiwa sebelum pembunuhan tersebut terjadi.

"Kami meminta agar pihak Polres Ogan Ilir dalam waktu 3x24 jam dapat segera menetapkan tersangka terhadap kasus pembunuhan saudara Yongki ini," tegasnya.

Masih ditempat yang sama, dengan nada yang sama Robet juga mengungkapkan, bahwa dirinya bersama rekan aktivis lainnya merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya saudara Yongki Ariansyah.

"Kami sangat kehilangan sekali dengan saudara kami bung Yongki, beliau aktivis anti korupsi, beliau juga sering mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Maka dari itu kami sangat kehilangan sekali sosok beliau," terangnya.

Robet juga mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan akan lambannya pengungkapan kasus pembunuhan Yongki Ariansyah oleh pihak Polres Ogan Ilir.

"Kami rasa dalam berapa hari ini, pihak Kepolisian sedikit lamban dalam menangani kasus ini, padahal sudah banyak saksi, mungkin kalau kita lihat di kasus-kasus lain itu sangat cepat sekali prosesnya.

Apalagi dalam kasus ini kan ada alat berat yang menghadang beliau, ada saksi teman dari almarhum Yongki, saya rasa kalau itu memang diseriusi, tidak susah untuk membuka kasus ini pak," ujarnya.

Kedatangan puluhan aktivis Sumsel bersatu ini disambut langsung oleh  Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo didampingi Wakapolres, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Ogan Ilir.

"Saat ini kami sedang melakukan upaya penyelidikan secara intensif terkait kasus pembunuhan ini, secepatnya akan kami ungkap," terang Kapolres Ogan Ilir dihadapan para aktivis.

Menurut Kapolres Ogan Ilir, saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan sebanyak 7 saksi dan telah mengamankan dua buah barang bukti jenis sajam.

"Beberapa saksi sudah kita periksa, kurang lebih sudah 7 orang saksi yang sudah kita periksa. Kemudian, barang bukti juga sudah kita amankan termasuk sajam jenis pisau dan keris, untuk sampai saat ini kita masih dalam penyelidikan," tukasnya.

Diketahui, aktivis Sumsel yang bernama Yongki Ariansyah dihabisi nyawanya di kompleks BBI Pemkab Ogan Ilir, pada hari Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 12.00 Wib.

Almarhum yang menjabat sebagai Ketua LSM Badan Investigasi penyelidikan korupsi (BIDIK) Sumsel ini mengalami belasan luka tusuk, mulai dibagian paha, perut, dada, pundak, punggung dan dahi.

Dalam keadaan bersimbah darah korban dibawa rekannya (Saksi) ke Rumah Sakit, saat dalam perawatan di Rumah Sakit korban Yongki Bidik meninggal dunia. (*Red/Lapadnews)

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)