Tim Rescue PTBA tengah berjibaku dengan kobaran api untuk menyelamatkan korban yang terjebak |
Lapadnews.com, Muaraenim - Sebuah kebakaran terjadi di kediaman Suheri alias Sisuk yang berlokasi di Jalan Masjid, Karang Asam, Muara Enim pada hari Rabu, tanggal 7 Agustus.
Musibah kebakaran ini mengakibatkan seorang pemuda difabel berusia 24 tahun, Juan Man Serah, meninggal dunia karena terperangkap di dalam kamarnya.
Kondisi Rumah yang Terbakar Tangkapan layar Video yang beredar digrup Whatsapp |
Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan, kejadian tragis ini berlangsung sekitar pukul 06.30WIB. Ketika pemilik rumah mendengar teriakan minta tolong dari tetangganya yang melihat api berkobar di bagian depan rumah.
Suheri bersama Edowar Pratama (32), Orina (27) dan Esen (3) langsung dibawa ke luar untuk menyelamatkan diri. Sementara, Juan masih berada di dalam kamar dan terjebak oleh kepungan api.
"Ibu korban berusaha untuk mendobrak pintu namun tidak terbuka, pintu ruang tamu tempat tidur korban posisi terkunci dari dalam," kata Situmorang.
Api yang membesar membuat Juan tak lagi bisa tertolong. Api pun baru berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam beberapa saat setelah kejadian.
Usai api padam, jenazah Juan pun barulah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Dilansir dari rmol Sumsel bahwa "Terjadinya kebakaran dengan sangat cepat dikarenakan plafon rumah korban terbuat dari papan. Sehingga memicu api cepat membesar. Korban tidak dapat menyelamatkan diri dikarenakan dalam kondisi difabel," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab api muncul lantaran terjadi konsleting listrik. Dimana api tersebut langsung menyambar kasur dan membakar seisi rumah.
"Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran, Polres Muara Enim
memerintahkan personil untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati terkait korsleting listrik mengingat ini musim kemarau,"imbuh Kasi Humas.
Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan pun sempat berkunjung ke rumah Suheri yang sudah hangus terbakar. Ia menyampaikan ikut turut berduka atas bencana dan meninggalnya anak dari Suheri yang terjebak di dalam kamar.
"Nanti akan diupayakan renovasi atau bantuan pembangunan rumah melalui program yang ada seperti program RTLH," ujarnya (*Red/lapadnews)
Social Header