Lapadnews.com, OGAN
ILIR. - Dengan modus pendekatan,
memberikan sejumlah uang Rp.10.000,- sampai dengn Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) kepada korban (MMO) pria
paruh baya (DP) melancarkan aksi bejatnya dengan cara menggauli korban sebanyak 3 (tiga) kali,
terhitung dari bulan Desember 2023.
Aksi
bejat pelaku diketahui keluarga korban saat korban mengeluh sakit saat mau
buang air besar dibagian bawahnya. Setelah dibujuk pihak keluarganya barula
korban mengaku bahwah dirinya telah digauli oleh pelaku (DP) yang merupakan
warganya setempat.
Kepada
polisi pelaku mengaku sudah memberikan uang 150 ribu sampai 180 ribu setiap ingin
melakukan aksi bejatnya.
AKBP
Bagus Suryo Wibowo, SIK didampangi Wakapolres Kompol Helmi Ardiansyah dan Kasat
Reskrim Muhammad Ilham membeberkan saat pers conperence di Mapolres Ogan Ilir
pada Jum"at (02/07/2024) siang, kasus pencabulan anak dibawah umur
berhasil diungkap jajaran Polres Ogan Ilir saat menerima laporan dari pihak
korban pada tanggal 31 Desember 2023.
"Dari laporan keluarga korbanla polisi mengembangkan kasus ini, melakukan visum
dan mengumpulkan bukti bukti yang ada, langsung mengadakan penangkapan,"
ucap Kapolres Ogan Ilir saat jumpa pers.
Walupun korban sempat berkila akan tetapi jajaran Polres Ogan Ilir berhasil membekuk pelaku di rumahnya pada tanggal 19 Juli 2024 lalu, di daerah Tanjung Raja Barat Rt 08 Kecamatan Tanjung Raja tanpa perlawan.
Kapolres
Ogan Ilir juga menyebut, korban (MMO) pada saat ini dalam penanganan dari Bapas
dan Dinas Sosial untuk pemulihan mental
"Korban pada saat ini dalam pengawasan dari Bapas serta dari Dinas Sosial
sehubungan korban masih status pelajar," ucap Kapolres Ogan Ilir.
Sementara
pelaku (DP) akan dijerat dengan melanggar Pasal 82 ayat ( 1 ) Jo (juncto) . Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak
dengan ancaman minimal 5 tahun dan
maksimal 15 penjara dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.
"Polisi
terus mendalam kasus ini, untuk sementara hanya satu korban akan tidak menutup
kemungkinan masih ada korban korban lain," tandasnya ( *Kai/lapadnews).
Social Header