Dalam peninjauan tersebut Pj Walikota Palembang menyoroti berbagai aspek yang ada, mulai dari kerapian tata letak para pedagang hingga saluran air.
Pj Walikota Palembang berkeliling diarea pasar 16 ilir, pada saat berada dibawah gedung dia melihat sebuah gudang minyak goreng dengan kondisi yang dinilai cukup membahayakan orang banyak.
“Keberadaan gudang minyak ini sangat membahayakan, kalau tersulut api bisa berpotensi kebakaran, kalau meledak habis semuanya, kami mohon sekali para pemilik lapak segera komunikasi dengan kami. Intinya kita akan melakukan revitalisasi segera untuk kenyamanan semuanya,” terangnya.
Pj Walikota Palembang juga menyebutkan, bahwa lapak- lapak yang ada di pinggir bahkan yang sampai menutup jalan akan direlokasi, dengan memanfaatkan lahan parkir di sekitar Warung Makwo (dekat JCO Dermaga Point).
“Pemerintah Kota Palembang akan segera melakukan penataan kembali posisi pedagang berjualan dengan baik. Soal kesepakatan harga tentu dapat disesuaikan, beberapa kali sudah kita lakukan pertemuan sampai ke tingkat moderat,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal menyampaikan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan rapat terkait revitalisasi dan relokasi pedagang di Pasar 16 Ilir.
“Sesuai dengan komitmen bapak Pj Walikota Palembang, revitalisasi harus segera kita laksanakan," ucapnya.
Rizal juga menyebutkan, sebagai tahap awal. Minggu depan pihaknya akan berkomunikasi lagi dengan para pedagang dalam persiapan relokasi dan pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah ditentukan.
“Jumlah petak yang kita bangun tersebut berjumlah 1050 petak, yang berdagang cuma 439 pedagang. sisanya itu ada satu orang punya lebih dari satu petak. Jadi rencana kita buat TPS itu sekitar 700 lebih di lapangan parkir ini,” ujanya.
Lebih lanjut dikatakan Rizal, baik pedagang dalam gedung maupun pedagang kaki lima (PKL) akan dipindahkan sementara di lokasi lahan parkir yang sudah disiapkan.
“Insya Allah pada hari minggu depan, semuanya sudah clear, paling tidak akhir Agustus sudah bisa operasional,” tukasnya. (*Anton)
Social Header