Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (Foto: Istimewa) |
Lapadnews.com, Jakarta - Tindakan sejumlah pegawai KPK yang terlibat judi online dianggap tidak perlu menjadi polemik besar. Terlebih lagi, jumlah uang yang mereka gunakan untuk berjudi tergolong kecil.
Alex Marwata, Wakil Ketua KPK, menganggap ringan kasus keterlibatan puluhan pegawai KPK dalam judi online. Menurutnya, para pegawai tersebut hanya iseng-iseng mencoba.
Alex Marwata menyatakan bahwa alasan utama para pegawai KPK bermain judi online adalah untuk mengisi waktu luang. Nilai taruhan yang mereka pasang pun relatif kecil, kebanyakan hanya berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Alex pun meminta agar persoalan tersebut tidak terlalu dibesar-besarkan. Mengingat instansi lain jauh lebih banyak pegawai terlibat judi online. "Gak usah dibesar-besarkan, tidak penting. Instansi lain jauh lebih banyak pegawai yang terlibat," pungkas Alex. dikutip dari rmol.id pada 02 Agustus 2024.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengonfirmasi bahwa Satgas Pemberantasan Judi Online telah menyerahkan daftar yang berisi 60 nama pegawai KPK yang terlibat.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, menyampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL bahwa data mengenai 60 pegawai KPK yang terlibat dalam aktivitas judi online awalnya diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan selaku Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online. Namun, Ivan enggan mengungkapkan total nilai transaksi yang dilakukan oleh para pegawai KPK tersebut.
lebih lanjut ivan menegaskan "Tanyakan kepada Jubir KPK mengenai nilai transaksi judi online, 60 pegawai KPK saja diduga ada yang terlibat dalam judi online dan itu tersebar di berbagai direktorat, termasuk di Biro Umum KPK." ungkapnya pada RMOL Jumat, (2/8/2024). [*Red/himpun]
Social Header