Lapadnews.com, Palembang - Di lokasi sumur ilegal di rawa sungai Dawas Parung dusun V Srigunung Sungai Lilin Musi Banyuasin pada hari Minggu (21/7) terdapat satu korban tewas lagi, menambah jumlah korban tewas dan luka berat akibat aktivitas ilegal ini menjadi 5 orang sejak awal 21 Juni lalu.
Korban tewas akibat ledakan sumur minyal ilegal setelah sebelumnya terjadi kebocoran tutup valve sumur dan pipa saluran yang diduga dirusak oleh masyarakat untuk mengambil minyak tumpahannya.
Ditemukannya kembali korban tewas di area sumur ilegal di Dawas Parung |
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi kemanusiaan karena banyaknya warga yang menjadi korban dari aktivitas ilegal yang selama ini digelutinya.
Kapolda menegaskan, "Ini tragedi kemanusiaan, sudah banyak masyarakat kita yang menjadi korban. Mereka kesulitan mencari penghasilan sehingga nekat melakukan kegiatan yang membahayakan jiwa mereka sendiri."
Korban Kebakaran Minyak Ilegal Desa Parung Dawas Sungai Lilin |
Kapolda Sumatera Selatan Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K |
Menurut mantan Kapolda Jambi tersebut, beberapa tantangan yang dihadapinya termasuk banyaknya pintu akses ke lokasi dan tingkat tanah licin yang berlumpur akibat genangan minyak mentah dan rawan terbakar.
Menurutnya, "penegakan hukum saja tidak bisa menghentikan penambangan ilegal. Kami berharap pemerintah provinsi Sumsel berkomitmen untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal".
"Solusi, kerjasama, dan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah dan juga TNI, diperlukan untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak ilegal. Ini karena resistensi masyarakat sangat tinggi dan juga dibutuhkan biaya besar." tegasnya (*Kai)
Social Header