Breaking News

Sambutan Haru Perpisahan Ratu Dewa Tinggalkan Jabatan Sekda Kota Palembang

Sambutan Haru Perpisahan Ratu Dewa Tinggalkan Jabatan Sekda Kota Palembang
Ratu Dewa berpamitan lepas jabatan sebagai Sekda Kota Palembang  (Foto: Dok. Dinas Kominfo Palembang)
Lapadnews.comPalembang - Ratu Dewa telah melaksanakan tugas terakhirnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang pada tanggal 29 Juli 2024, dengan menyampaikan pesan perpisahan kepada seluruh jajaran pegawai.

Ribuan pegawai Pemkot Palembang itu nampak haru mendengar sambutan terakhir dari Ratu Dewa di Benteng Kuto Besak (BKB).

Hal ini dibenarkan Pj Walikota Ucok Abdulrauf Damenta saat sambutan dihadapan ribuan Aparatur sipil negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan non PNSD bahwa pagi kita akan melepas bersama sosok abdi negara yang berpotensial yang telah banyak bersumbangsi dalam membangun kota Palembang. Dikutip dari palembang.go.id

Ratu Dewa saat setelah Apel perdana lepas jabatan
Ratu Dewa saat di Benteng Kuto Besak (BKB) setelah Apel perdana lepas jabatan

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak PJ Walikota Palembang, Para pimpinan dan seluruh teman-teman ASN baik PNS maupun NON PNS atas kesempatan yang diberikan kepada saya memberikan sambutan perpisahan kepada teman-teman semua dan mungkin ini menjadi Apel terakhir saya yang sangat istimewa dan berkesan," kata Dewa di BKB mengawali sambutan.

Dewa menceritakan bahwa ia resmi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil pada tanggal 1 Maret 1993, tepat 31 tahun yang lalu.

Dewa menambahkan "Selama 31 tahun bekerja untuk ASN, banyak sukacita melawan tantangan dalam menyelesaikan tugas, Saya juga mohon maaf kepada Bapak Ibu sekalian jika saya pernah marah atau tersinggung saat menjabat." dalam sambutan di BKB Senin (29/7/2024)

Foto Ratu Dewa saat berpamitan kepada pegawai Pemkot Palembang
Foto Ratu Dewa saat berpamitan purna tugas kepada pegawai Pemkot Palembang (doc.ist/kumparan)

Dewa menceritakan bahwa ia harus melalui berbagai rintangan untuk menjadi PNS, termasuk beberapa kali kegagalan dalam tes. Namun, semangatnya yang tak pernah padam membawanya pada keberhasilan. Dari 750 pelamar, hanya 12 orang yang diterima, dan Dewa adalah salah satunya, meski dengan peringkat terakhir.

Saat menjadi staf penerangan di provinsi, Dewa mengaku 'Segalo Gawe' ia lakukan tanpa memilih pekerjaan mana yang lebih baik.

"Antar surat keluar masuk di Departemen Penerangan Sumsel bahkan Keliling Kantor Gubernur sambil membawa buku ekspedisi dan tak lupa pena ditaruh di saku kantong baju saya, pernah juga menjadi MC dadakan di acara cukup besar di Pemkot dan mau tidak mau, suka tidak suka saya harus siap," kata dia.

Ratu Dewa sangat beruntung karena orangtuanya mengajarkan dia untuk selalu kuat dan tidak mudah putus asa, meski menghadapi kesulitan apapun.

"Alhamdulillah banyak prestasi yang saya dapatkan pada saat itu mulai dari langganan juara lomba Pengucapan UUD 1945 tingkat Sumsel, Juara Pengucapan Panca Prasetya Korpri Tingkat Daerah Se-Sumatera Selatan dan banyak lainnya, Semua itu mungkin cara saya mencintai pekerjaan karena prinsip nya kita bekerja harus memiliki kreatifitas dan inovasi untuk mencapai prestasi," kata dia dikutip dari tribunnews.com

Dewa mengatakan, menjalani pekerjaan sudah biasa ia dihina, pernah dicaci maki dimarahi hingga sering disepelekan. Namun ia mengaku justru hal itulah yang membuat ia bersabar dan kuat menjalani masalah pekerjaan.

"Dihina ? sudah biasa, di caci maki ? pernah, dimarahi bahkan disepeleken ? sering. Tapi itulah yang membuat saya lebih kuat dan sabar dalam menjalani problematic pekerjaan sampai dititik sekarang, semoga ini menjadi motivasi untuk teman-teman semua dalam menjalankan sebuah amanah pekerjaan karena tujuan kita sama memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat lebih Berdaya dan Berdjaja," kata dia.

Bahkan sebagai orang yang bertugas sebagai tukang konsep sambutan gubernur pernah merasakan kerta sambutan disobek oleh atasan, pernah diusir ketika menghadap atasan. "Teman-teman jangan melihat saya sebagai apa sekarang ini , tapi lihatlah bagaimana perjuangan sosok seorang anak kampung yang memiliki mimpi yang tinggi untuk mengubah keadaan yang lebih baik," kata dia.

Bahkan ia pernah merasakan bangku panjang selama 1 tahun 6 bulan.

"Bahkan sampai detik ini saya teringat seseorang pernah berkata kepada saya “ Pegawai cak kau ini dewa, dak katek potongan untuk jadi seorang Sekda Kota Palembang," kata Dewa.

"Dengan rasa haru, saya sampaikan bahwa kesempatan ini mungkin menjadi yang terakhir bagi saya untuk berbicara di hadapan Bapak/Ibu sekalian. Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala bentuk dukungan yang telah diberikan selama saya menjalankan tugas sebagai sekretaris daerah (sekda) kota Palembang. Khususnya kepada Bapak Penjabat Walikota Palembang dan seluruh jajaran ASN, terima kasih atas kerjasama dan dedikasi yang luar biasa dalam membangun Kota Palembang yang kita cintai," ucapnya. (*Red/Lapadnews)


Sumber Informasi Kutipan: Palembang.go.id dan Tribunnews.com

Baca Juga
© Copyright 2022 - Lapad News (Kupas Tuntas Investigasi Terkini)