Lapadnews.com (Palembang) - Diduga data penerima bantuan beras dari BPNT untuk kaum miskin tak jelas, data tersebut dikirim oleh pihak PT Pos Indonesia Jalan Merdeka ke setiap Kelurahan di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Didalam data yang dikirim tersebut terdapat nama nama yang dilingkari dan ada nama nama yang tidak dilingkari, dari nama nama yang tidak dilingkari tersebut terdapat paraf penerima bantuan yang sama.
Kuat dugaan paraf tersebut dilakukan oleh satu orang, sementara Sofyan selaku TKSK Kecamatan Kertapati tidak bisa menerangkan prihal tersebut dan mengarahkan agar menghubungi pihak PT Pos Indonesia Jalan Merdeka.
Saat dikonfirmasi awak media ini Sofyan selaku TKSK Kecamatan Kertapati mengatakan, terkait adanya data itu dia mengarahkan agar menghubungi langsung pihak kantor PT Pos.
"Untuk jelasnya coba ditanyakan langsung ke pihak PT Pos yang mendapat tugas penyaluran dari Bapanas," kata Sofyan melalui pesan singkat Whatsaap. Rabu (05/06/2024).
Semestinya selaku Koordinator diwilayah Kecamatan Kertapati dia harus bisa memberikan jawaban yang tepat saat warga bertanya, tapi dia malah melempar ke pihak PT Pos sebagai penyaluran bantuan tersebut.
"Saya TKSK Pak bukan Koordinator. Relawan sosial diwilayah Kecamatan Kertapati," ujarnya menyangkal dikatakan Koordinator.
Ditanya lari kemana beras yang tidak diambil oleh yang bersangkutan karna orangnya tidak ditemukan dia menyebutkan, kalau dia tidak menanyakan hal itu.
"Untuk pastinya saya gak nanyakan, sebab kami TKSK relawan sosial ke tehnisnya, nanti ada tim BPKP yang berkompetennya," tuturnya.
Sangat disayangkan dia selaku TKSK Kecamatan Kertapati tidak bisa memberikan penjelasan tentang adanya hal itu, seharusnya begitu menerima laporan dia harus tanggap dan bergerak cepat menanyakan hal tersebut ke pihak PT Pos.
Sementara itu AR salah satu pengurus bantuan untuk warga kurang mampu diwilayah Kecamatan Kertapati membenarkan kalau Sofyan adalah TKSK yang merupakan penanggung jawab terkait adanya bantuan beras dari BPNT untuk kaum kurang mampu.
"Kalau untuk bantuan BPNT pembagian beras dikantor Pos itu tanggung jawab Sofyan, karna dia ditunjuk sebagai TKSK diwilayah Kecamatan Kertapati ini oleh dinsos, kalau untuk bantuan penerima PKH itu lain lagi orangnya yang ditugaskan oleh dinsos Kota Palembang" terangnya.
Berharap dengan adanya pemberitaan ini pihak Dinsos Kota Palembang atau pihak dinas terkait lainnya dapat segera memanggil yang bersangkutan (Sofyan), supaya ada kejelasan dan jangan saling lempar tanggung jawab seperti itu.
Beberapa waktu lalu pihak PT Pos Indonesia Jalan Merdeka Kota Palembang, pernah menyampaikan kepada awak media ini kalau beras yang datang dari Bulog tersebut harus habis.
Dan kalau nama penerima bantuan tersebut orangnya memang tidak ditemukan dapat digantikan dengan orang lain yang layak menerimanya dengan mengisi blangko pengganti yang dikeluarkan oleh PT Pos, blangko tersebut ditanda tangani oleh Lurah dan Ketua Rt setempat disertai cap Stempel.
Reporter : Firman.
Social Header