![]() |
Wasekjen PKB Syaiful Huda berbicara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada hari Rabu, 3 April 2024. Menurut Tatang Guritno dari KOMPAS.com |
Lapadnews.com (Jakarta) - Dalam pemerintahan selanjutnya yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sejumlah partai politik Kursi Menteri bersaing untuk mendapatkan jatah kursi menteri. Partai-partai politik yang sebelumnya mendukung Prabowo-Gibran tidak akan senang jika mereka kemudian menerima jatah tiga kursi menteri. Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai baru yang bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran setelah pemilihan presiden 2024.
Partai Amanat Nasional (PAN), yang sejak awal mendukung Prabowo-Gibran, tidak ingin partai yang baru bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendapatkan jatah menteri sampai tiga kursi.
Menurut Saleh Partaonan Daulay, ketua DPP PAN, tidak masuk akal bagi partai politik yang baru bergabung meminta lebih banyak jatah kursi menteri dibandingkan dengan partai yang telah mendukung Prabowo sejak awal. Tidak tepat bahwa mereka yang tidak mendukung malah bisa mendapatkan tiga menteri.
Dalam pemilihan presiden kemarin, dia tidak hadir untuk mendukung Prabowo, tetapi tiba-tiba mendapatkan tiga menteri. Di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024), Saleh bertanya, "Itu kan tidak tepat, benar enggak?"
Menurut Partai Politik, Mungkin Ada Lebih dari Tiga Menteri
Partai Nasdem menanggapi pernyataan Partai PAN dengan santai. Berdasarkan Bendera Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni, ada kemungkinan bahwa partai-partai yang baru bergabung mungkin mendapatkan lebih dari tiga menteri.
Sahroni bertanya, "Menarik untuk ditanyakan kembali ke partai PAN. Memang benar ya partai yang baru bergabung mendapatkan 3 menteri?" Saat dimintai konfirmasi oleh Kompas.com pada hari Jumat, 24 Mei 2020, Sahroni menyatakan bahwa mungkin lebih dari itu.
Dia menyatakan bahwa Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, hanya mengatakan bahwa Partai Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa maksud apa pun. Sahroni menyatakan bahwa Nasdem akan berhasil dalam pemerintahan berikutnya bahkan jika mereka tidak menerima jatah menteri. "Iya itu prinsip Ketua Umum Surya Paloh, dukungan ke Pak prabowo untuk negara menjadi lebih baik dan lebih maju ke depannya."
Partai PKB meminta Partai PAN untuk tidak tersinggung.
Sementara PKB telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran, setelah berjuang untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengatakan PAN tidak perlu "terbawa perasaan" atau baper tentang jumlah menteri yang akan diterima partai-partai yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. “PAN saya kira enggak perlu baper. Enggak perlu baperan lah,” kata Huda pada Jumat dikutip dari Kompas.com.
Disisi lain Megawati sindir Partai Rebutan Jatah Menteri, Ingatkan Kabinet Ramping
Seperti yang telah disampaikan dalam pidatonya saat Rakernas.
Dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024), Megawati mengingatkan bahwa selama 9 tahun berkuasa, ia menyadari banyak tarik-menarik kepentingan politik yang terjadi. Megawati menyatakan bahwa jabatan menteri sudah sangat direbut. (*Red)
Social Header